Toulouse - Pesawat terbaru keluaran Airbus yakni A350 melakukan uji terbang perdana dengan sukses kemarin. Ini membuat para pejabat Airbus percaya diri untuk bersaing dengan Boeing.
Diluncurkannya Airbus terbaru ini bakal membantu Airbus melawan Boeing di pasar pesawat berbadan panjang yang irit bahan bakar. Kemarin, Airbus A350 sukses terbang perdana tanpa ada masalah sedikitpun dari bandara yang letaknya dekat dengan kantor pusat Airbus di Selatan Prancis.
Diluncurkannya Airbus terbaru ini bakal membantu Airbus melawan Boeing di pasar pesawat berbadan panjang yang irit bahan bakar. Kemarin, Airbus A350 sukses terbang perdana tanpa ada masalah sedikitpun dari bandara yang letaknya dekat dengan kantor pusat Airbus di Selatan Prancis.
A350 ini diterbangkan selama 4 jam di udara, dan mendarat dengan sukses serta disambut oleh ribuan pegawai Airbus dengan semarak.
"Kami tepat waktu, dan semua berjalan sempurna," ujar Bos Airbus Fabrice Bregier dikutip dari AFP, Sabtu (15/6/2013).
Chairman dari induk usaha Airbus yaitu EADS mengatakan, pihaknya percaya diri pesawat baru ini akan sukses di pasar.
Sebelumnya diberitakan, usai terbang perdana, pesawat ini akan menjalani periode uji terbang yang diharapkan berlangsung kurang dari 18 bulan, sehingga bisa segera dikirimkan ke pelanggan pada akhir 2014. Sejauh ini, yang telah memesan A350 adalah Qatar Airways, British Airways, dan Cathay Pacific.
A350 dibuat untuk menggantikan tipe lama A330 yang selama ini populer di kalangan maskapai penerbangan dunia. A350 mempunyai posisi di antara Boeing 777 dan Dreamliner.
Seperti diketahui, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah bekerjasama dengan Airbus, mendapatkan kontrak pekerjaan pengembangan pesawat Airbus A350. BUMN produsen penerbangan ini siap membantu Airbus.
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Mou antara PTDI dengan Airbus di istana presiden. Pekerjaan baru ini bakal dilakukan PTDI mulai tahun ini.
Hingga kini PTDI juga tengah mengerjakan pembuatan komponen untuk struktur Airbus A320/321/330/30/350, dan A380 sejak tahun 2002 lalu, dimana kontrak ini diperoleh dari Spirit (saat ini BAe System-UK) dan juga dari CTRM Malaysia.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan sopan. trims.