Tuesday, April 15, 2014

Presiden Berharap Bandara Kuala Namu Terus Berkembang


foto: tribunnews.com

MEDAN - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan Bandara Kuala Namu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (27/3). Dalam kegiatan ini, Presiden juga meresmikan lima bandara lainnya serta Geopark Kaldera Toba. Bandara Kualanamu terletak sekitar 39 km dari kota Medan.

Bandara yang sebenarnya sudah beroperasi sejak September Juli 2013 ini merupakan bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Soekarno-Hatta. Saat ini Kualanamu sudah melayani sebanyak 205 penerbangan per hari dengan 14 maskapai yang beroperasi.
Pembangunan bandara ini merupakan bagian dari program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), untuk menggantikan Bandar Udara Internasional Polonia yang telah berusia lebih dari 85 tahun.

"Ini awalan yang baik karena Insya Allah pergerakan ekonomi kita akan terus terjadi, dengan catatan manajemen pemerintahan harus tepat dan pengelolaan perekonomian harus dijalankan dengan baik," kata Presiden dalam sambutannya.

Presiden juga mengingatkan, meskipun telah dilipatgandakan kapasitasnya, tentu masih ada kekurangan sehingga harus ada perencanaan lagi. Ia berharap ada sasaran lebih tinggi dalam pemanfaatan bandara tersebut.

Seusai memberikan sambutan, Presiden kemudian memukul Gondang Taganing dan menandatangani prasasti tanda diresmikannya Bandar Udara Internasional Kualanamu dan lima bandara lainnya. Kelimanya adalah Terminal Penumpang Bandara Sultan Syarif Qasim II di Pekanbaru, Terminal Penumpang Bandara Raja Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang, Bandara Muara Bungo di Jambi, Bandara Pekon Serai di Lampung Barat, dan Bandara Pagar Alam di Lahat.

Presiden juga meresmikan Geopark Kaldera Toba. "Geopark kebanggaan kita yang isinya akan menjadi ikon wisata dunia, tempat pendidikan, dan kajian yang menguak banyak misteri di masa lalu," kata Presiden.

Usai acara peresmian, Presiden dan Ibu Negara Ani Yudhoyono meninjau galeri foto dan maket serta fasilitas Bandar Udara Internasional Kualanamu. Keduanya bersama rombongan kemudian menuju Medan dengan menumpang Kereta Api Aiport Railink Services (ARS). Hadir dalam acara ini Mensesneg Sudi Silalahi, Menhub EE Mangindaan, dan Menteri PU Djoko Kirmanto, Menkop dan UKM Syarifudin Hasan, dan Menparekraf Mari Elka. Terlihat pula mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Presiden dijadwalkan berada di Medan hingga Sabtu (29/3) pagi hari. Kemudian akan melanjutkan perjalanan ke Semarang dan selanjutnya Bandung

sumber: jpnn.com

berita terkait :
Pukul gondang batak, Presiden SBY resmikan Bandara Kualanamu
Bandara Kualanamu layani 250 penerbangan tiap hari

Saturday, February 15, 2014

Bandara Kuala Namu, Jadwal Peresmian Belum Pasti

Artikel berikut ini merupakan lansiran dari media internet, bukan pengumuman resmi dan hanya bersifat informatif.

Bisnis.com, Medan 10 Februari 2014.
Jadwal peresmian Bandara Kuala Namu hingga saat ini belum dapat dipastikan. Ketidaksiapan infrastruktur menuju Kualanamu menjadi salah satu kendala.

Pada awalnya, bandara seluas 1.365 hektare ini direncanakan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 9 September 2013, bertepatan dengan ulang tahunnya ke-64. Namun, jadwal tersebut dibatalkan.

Pada kunjungan Presiden SBY ke Bandara Kualanamu pada akhir bulan lalu, dia menawarkan untuk meresmikan bandara pada Februari 2014.

Kendati demikian, Sekretaris Perusahaan Angka Pura II Wasfan Widodo menyebutkan, hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan terjadi peresmian, baik pada bulan ini, maupun pada awal Maret 2014.

"Masih banyak hal yang perlu dikomunikasikan, terutama terkait infrastruktur. Kami juga memerlukan dukungan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dan Pemprovsu. Ini yang belum terakomodasi," ujar Wasfan, kepada Bisnis, Senin (10/2/2014).

Selain itu, Wasfan mengatakan hingga saat ini pihak Sekretariat Negara yang bertugas mengatur jadwal dan melakukan evaluasi kesiapan Bandara Kualanamu belum melakukan kunjungan pendalaman persiapan.

Adapun, Wasfan mengklaim saat ini operasional Bandara Kualanamu sudah siap sepenuhnya jika diresmikan dalam waktu dekat.

Pada akhir Januari 2014, Wakil Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi menyebutkan pembangunan infrastruktur menuju Bandara Kualanamu masih terkendala pembebasan lahan di Kabupaten Deli Serdang. Namun, pihaknya telah menempuh proses konsinyasi dengan penetapan biaya ganti rugi ke pengadilan.

"Ini kami lakukan untuk membebaskan lahan 300 meter untuk pembangunan jalan. Tinggal menunggu penetapan pengadilan. Setelah itu, kami tinggal eksekusi," ujarnya.

Selain pembebasan lahan, Pemprovsu juga tengah menyiapkan pengaspalan jalan empat lajur sepanjang 4,5 km.

Bandara Kualanamu sudah dioperasikan sejak tanggal 25 Juli 2013.