Friday, March 3, 2017

Ada Tol Kuala Tanjung-Parapat, Medan-Danau Toba Hanya 2 Jam


foto: bisnis.com

Jakarta - Pemerintah menugaskan BUMN konstruksi PT Hutama Karya (HK) untuk mengerjakan seluruh ruas tol Trans Sumatera. Salah satu ruas yang segera digarap oleh HK adalah jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat di Provinsi Sumatera Utara.

Bersama mitra strategisnya, yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Waskita Toll Road, Hutama Karya bakal menggarap tol sepanjang 143,25 km dengan masa konsesi 40 tahun tersebut.

Apa manfaat jalan tol itu?

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Herry Trisaputra Zuna, berujar tol tersebut bisa memangkas waktu perjalanan dari Medan ke Danau Toba hanya menjadi 2 jam saja. Saat ini, masyarakat harus menempuh perjalanan 7-8 jam dari Medan ke kawasan sekitar Danau Toba,

"Kalau dengan adanya jalan tol, hitungan kami dari Medan ke Danau Toba itu hanya 2 jam saja. Karena jarak dari Medan ke Tebing Tinggi 40 km, dari Tebing Tinggi ke Parapat sekitar 90 km, jadi total 130 km. Kalau kecepatan di jalan tol ya 2 jam," jelas Herry kepada detikFinance, Selasa (28/2/2017).

Menurut dia, setelah resmi menunjuk konsorsium PT Hutama Karya, pemerintah segera mengebut pembebasan lahannya. Proses pengadaan lahan bisa dilakukan lebih singkat karena lahan yang digunakan sebagian besar merupakan perkebunan BUMN.

"Karena dari Tebing Tinggi ke Parapat lebih banyak manfaatkan perkebunan milik PTPN, jadi pembebasan lahannya bisa lebih cepat. Kemudian untuk ruas dari Kuala Tanjung ke Tebing Tinggi akan selesai di 2017," jelas Herry.

Ruas tol tersebut digarap oleh konsorsium dari 3 BUMN yakni PT Hutama Karya sebesar 40%, PT Jasa Marga sebesar 30%, dan PT Waskita Karya lewat anak usahanya PT Waskita Toll Road sebesar 30%.

Pembangunan tol yang sudah masuk proyek strategis nasional ini dilakukan untuk meningkatkan akses wisatawan ke Danau Toba. Ruas ini juga sekaligus untuk menghubungkan pusat-pusat ekonomi di Sumatera Utara yakni Kota Medan, Pelabuhan Kuala Tanjung dan Bandara Kualanamu.

sumber: finance.detik.com